Sunday, June 7, 2015

Kintsukuroi

     Beberapa waktu lalu, ketika sedang "jalan-jalan" ke Twitter, saya menemukan foto di atas tersebut. Foto dengan satu kata dalam bahasa Jepang sebagai captionnya ini, begitu mencuri perhatian saya. Kintsukuroi, yang kurang lebih berarti "memperbaiki dengan emas" adalah suatu seni memperbaiki/"mengelem" potongan-potongan tembikar yang pecah dengan cairan emas atau perak dengan harapan tembikar tersebut akan lebih indah walaupun telah pecah/hancur sebelumnya.
    Ini luar biasa, karena selain keindahan yang didapat dari seni ini, saya juga menemukan filosofi dasyat pada Kintsukuroi ini. Saya membayangkan, jika tembikar ini diibaratkan dengan kehidupan, yang di dalamnya ada berbagai macam masalah, bisa masalah hubungan asmara, hubungan keluarga, masalah financial, masalah cita-cita, masalah pekerjaan dan lain-lain. Terhempas badai cobaan dan menghancurkan harapan kehidupan ini, lalu apa yang akan kita perbuat terhadapnya? Menangisi? Iya. Trus setelah meratapinya apa yang akan kita lakukan? menyerah dan menjadi seorang apatis? tentu tidak.
    Dengan Kintsukuroi, kita belajar untuk menata kembali kepingan-kepingan kehidupan yang hancur. bukan hanya menata dengan serampangan, namun menatanya dengan bahan-bahan yang terbaik, bahan-bahan termahal, yang menjadikan kehidupan ini Indah.
    Saya tidak tahu masalah apa yang mungkin sedang anda hadapi. Namun dari Kintsukuroi, saya berharap anda dapat menemukan jalan keluar yang terbaik, semangat yang tertinggi sebagai landasan pemecah kebuntuan masalah anda.
    Semoga semangat Kintsukuroi yang saya dapat ini bisa menjadi semangat kita bersama.
 

Tuesday, May 5, 2015

Center Of The Universe

Melihat Rembulan yang berada tepat di atas kepala dengan Sinarnya yang merata menerangi Bumi pada malam ini di Takari membawa hawa seakan-akan tampat saya berpijak adalah Center Of The Universe. Love This Moment

Sunday, April 12, 2015

12 April 2015: Fast and Furious 7

Setelah siang tadi sibuk "berjuang" untuk mendapatkan gelar "Tunangan", malamnya saya menunaikan agenda no 2  dari tujuan saya ke Tangerang yaitu nonton Fast Furious 7 bareng Tunangan saya. Ini kesempatan bagus karena di Kupang kami tidak memiliki jaringan bioskop dan berhubung ini adalah film action maka sudah patut kiranya eksekusi nontonnya di Bioskop.Hmmm asyeeek... 
Kami pun segera meluncur ke Summarecon Mall Serpong untuk melihat Dominic Toretto dan kawan-kawan beraksi. Setibanya di bioskop, saya agak terkagum dengan larisnya film ini. sudah seminggu berlalu sejak pertama kali film ini diluncurkan di Indonesia namun animo penonton masih tinggi untuk menyaksikan film ini. Dari 5 studio yang ada, 3 studio diantaranya menayangkan Fast Furious 7 (FF7) dan lagi di semua jadwal tayang, semua kursi hampir terisi penuh. Bayangkan! 
Apa yang sebenarnya semua penonton ini ingin saksikan?
Saya sendiri tidak tahu apa yang ingin orang lain saksikan, tapi untuk saya pribadi ada beberapa hal yang ingin saya lihat di film yang memecahkan rekor baru dengan penghasilan USD 1 miliar (Rp. 12,83 Triliun) hanya dalam waktu 17 hari. For Your information, rekor ini mengalahkan 3 film lain yakni The Avengers, Avatar, serta Harry Potter And The Deadly Hollows: Part 2 yang mencapai angka penjualan di atas dalam tempo 19 hari (*Jawa Pos 20/4/2015). 
Yang paling pertama yang ingin saya saksikan adalah 3 peran Antagonistnya, Deckard Shaw (Jason Statham), Jakande (Djimon Hounsou), dan Kiet (Tony Jaa). kali ini Brian O'conor and the gang benar-benar ketemu lawan yang setimpal. Atau dalam ungkapan bahasa Kupangnya "Nae katumu Batu". Dan Benar adanya, para jagoan Fast and Furious kali ini  di buat kocar-kacir oleh Deckard Shaw. Ini yang saya anggap seru, karena Jason Statham kalau mau dibilang memang dedengkotnya film-film yang bertemakan balapan dan kecepatan berkendara mobil. Death Race, Italian Job, The Expandable 1,2,3 Serta Transporter 1,2,3 adalah film yang ada Jason Statham nya dan dia yang jadi Tukang Sopirnya disitu. Gak heran kalo casting di FF7 ini saya bilang pas banget dan Seru abis tentunya. Saking serunya, di pertengahan film ini saya sempat bertanya, Jika memang nanti ada FF8, ada gak ya yang bisa menggantikan Jason Statham jadi peran antagonistnya? karena saya merasa Jason itu sudah Ultimate Bad Guy nya.  Selanjutnya, saya melihat Djimon Hounsou  lebih ke prestasinya di dunia akting. Ia merupakan nominator oscar di dua film in America (2002) dan Blood Diamond (2006). Di samping itu, raut wajahnya memang "penjahat" banget hehehe. Kemudian ada Tony Jaa yang merupakan salah satu bintang laga favorit saya karena gaya tarungnya yang khas dan original di Ong Bak 1,2, 3 dan The Protector 1,2 . Selain itu, saya suka tema-tema film yang dia perankan karena kebanyakan bersifat bela negara atau bela warisan budaya. Jadi seru ketika Paul Walker harus berhadapan dengan Tony Jaavyang berperan sebagai penjahat di film berbahasa Inggris pertamanya .
Yang kedua dari rasa penasaran saya adalah bagaimana teknik Computer Generated Imagery (CGI) mampu mengisi atau menggantikan peran yang di mainkan oleh mendiang Paul Walker? ternyata secanggih apapun tekniknya wajah Paul Walker belum dapat digantikan dengan baik. Adapan saya bertanya di bagian mana teknik ini dipakai untuk menggantikan peran Mendiang Paul Walker. Dan saya rasa mungkin ini pula penyebab banyak orang berbondong-bondong ke bioskop untuk melihat film terakhir yang Paul Walker perankan. Masuk akal juga, Jika pada penghujung film, di bagian Tribute to Paul, banyak penonton, terutama yang mengikuti kisah film ini dari seri-seri Franchise sebelumnya,jadi meneteskan air mata di penghujung FF7 ini. mereka kehilangan sosok Paul.
Berikutnya yang saya amati dari franchise film ini sehingga mampu bertahan hingga film yang ke 7 tanpa sepi penonton adalah  pesan nilai atau value tentang arti pentingnya keluarga. Serta hubungan kekeluargaan yang akrab. Dan hal ini bukan hanya terjadi di dalam cerita film ini saja tapi juga berlanjut hingga ke kehidupan nyata para pemeran Fast and Furious ini. Mereka sangat terpukul dan kehilangan Paul Walker hingga ke kehidupan nyata mereka. Hemat saya, Inilah yang membedakan Franchise Fast and Furious dari film-film action atau kebut-kebutan lainnya. Saya ingat sekali sepenggal dialog Dominic Toretto  yang berbunyi "I don't have Friends. I've got Family." dan ini diperkuat oleh lirik soundtrack yang dibawakan Wiz Khalifa Feat. Charlie Puth:
 
"First you both go out your way
And the vibe is feeling strong
And what's small turn to a friendship
A friendship turn to a bond
And that bond will never be broken
And the love will never get lost (and the love will never get lost)
And when brotherhood come first
Then the line will never be crossed
Established it on our own
When that line had to be drawn
And that line is what we reach
So remember me when I'm gone (remember me when I'm gone)

How could we not talk about family when family's all that we got?
Everything I went through you were standing there by my side
And now you gon' be with me for the last ride" .

Btw, Talking about the Soundtracks, semua soundtracknya Kena banget sama jalan cerita, lokasi and set nya. So, two Thumbs up buat lagu-lagunya.

Di Penghujung dari ulasan saya mengenai film berdurasi terpanjang dari franchise Fast and Furious ini (2 jam 17 Menit) adalah mobil-mobilnya. Sebagai seorang pria, ada perasaan tersendiri yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata ketika menyaksikan mobil Lykan HyperSport sang pangeran, atau kemunculan kembalinya 1970 Dodge Charger R/T nya Dominic Toreto Serta 1989-94 Nissan Skyline GT-R R34 Bryan O'conor, atau 2014 Maserati Ghibli nya Deckard Shaw, dan lain-lain seperti 2011 Bugatti Veyron,Ferarri 458 Italia, 2011+ Subaru Impreza WRX STi not to mention Drone militernya...Coooll....       

Dan yang paling terakhir adalah pertarungan duelnya antara Jason Statham- the Rock, Jason-Vin, Tony Jaa-Paul, Ronda Rousey-Michelle Rodriguez. Satu kata buat pertarungan duel mereka: Berkelas!

Demikian sedikit review dari saya sambil menunggu FF8 dan ulasan saya berikutnya. Daaaaggghhh


 

12 April 2015 : The Engagement Day


Tangerang, Tak seperti biasanya, pagi ini saya terjaga dengan sejuta rasa, Seolah sang pagi dengan didukung seisi ruangan hotel ini baru saja menghantar ku ke suatu ujung jalan dan berseru: "This is it. you are about to put your steps to a whole  new different level of life, have a responsible fun." SAYA AKAN BERTUNANGAN HARI INI!!.
Bergegas saya melompat dari tempat tidur, memutar keran air panas di kamar mandi, menikmati setiap tetes air yang menerpa kulit Saya, sambil terus diserempet pikiran bahagia, kuatir, awas, cemas, optimis, terharu dan seterus dan seterusnya.
Saya bersyukur dan beruntung banget punya orang tua, terutama mama yang senantiasa ada di setiap ups and down hidup saya. Termasuk di pagi ini ketika selesai mandi mama sudah menyiapkan segala tatanan Seserahan/hantaran yang di butuhkan. Hal ini begitu berasa "dalam" sekali ketika kamu akan mengadakan suatu acara besar dalam hidup kamu, jauh dari saudara-saudaara yang lain dan yang ada hanya kamu dan kedua orang tua mu menghadapi semua ini. Bangga banget punya Orang tua kayak mereka.
Rasa "dalam" itu belum berakhir, di Tangerang sini juga baru saya betul-betul mengalami apa itu buah dari pertemanan yang baik, Keramahtamahan, silaturahmi yang selama ini kita pupuk di Kupang. Rekan kerja papa yang kebetulan berdomisili di Tangerang dan Besan  dari Adik mama turut hadir mendampingi "pasukan" kecil ini. Ini yang membuat saya gemetar. Gemetar karena gugup menghadapi prosesinya nanti sekaligus gemetar karena terharu orang-orang seperti mereka mau meluangkan waktunya untuk menjadi keluarga kami di pagi ini. Saya tidak tahu kalau saya orang yang baik tapi hari ini saya jadi mengerti kalau kita baik, kita ramah, kita tenggang rasa suatu hari kelak kita akan menikmati buah manisnya.
Waktunya berangkat meminang belahan jiwa. Doa telah dipanjatkan,namun untuk mengangkat nampan-nampan berisi seserahan ini kami kekurangan orang. Apalagi ada nampan yang lumayan berat. Tak hilang akal, kami pun mangajak 2 orang petugas sekuriti hotel untuk membantu kami. Saya sempat barharap ini di Kupang dimana akan sangat mudah bagi kami untuk menemukan orang bersedia membantu kami. Akan tetapi ini Tangerang, dan disaat mendapat bantuan dari "keluarga baru" ini rasanya bisa bikin senyuman syukur enggan berlalu pergi dari kedua bibir saya.
Rasa syukur saya berlanjut manakala seluruh tatanan acara berlangsung dengan lancar. Apresiasi saya haturkan kepada keluarga dari pihak wanita yang sangat welcome sehingga acara ini terasa banget "homenya". Saya pun resmi bertunangan.
Lalu apa rasanya menyandang "titel" tunangan seseorang?  Jawabannya saya peroleh ketika acara ini selesai, Dia merangkulkan kedua tangannya di kedua pundak saya. Dengan mata berbinar dan senyum merekah dia berucap "Makasih ya untuk semua-semuanya, Ika senang banget hari ini." Melihat binar sinaran dalam kedua bola matanya, Saya tersadar bahwa makhluk cantik di hadapan saya ini begitu tulus mencintai saya. Saya kehabisan kata-kata namun moment itu seakan menyadarkan saya bahwa saya menjadi pria sempurna karena dia ada mendampingi saya. Ya saya merasa begitu Sempurna. Saya mencoba menerjemahkan bahasa expresi wajah kita berdua yang berkata "Yes I want to Stay inside your heart, fall in love again and again and grow up in love  with you until the time is through".

Saturday, January 3, 2015

Be A Doer

2015, Jalan panjang yang pastinya seru2 sudah menanti. Gemeratak jemari kaki seolah pertanda ketidak sabaran untuk berjalan, berlari, merayap, berseluncur diatasnya. Seperti status Mark Wahlberg bilang : "Be A Doer". Jadilah pelaku atas semua yang sudah kamu rencanakan, kamu doakan, kamu harapkan, kamu Niatkan. Kadang keputusan yang kamu akan ambil membutuhkan sedikit kenekadan tapi untuk sebuah perubahan, keputusan harus dibuat,pilihan harus diambil. Jadilah lebih baik. Be a Doer.

Wednesday, April 16, 2014

Cinta Itu Bukan Pakaian Yang Bisa Digantung-Gantung


Tuesday, January 14, 2014

Ups! Dia Bukan Untuk Batong

Uups! Ini dia, wanita yang pernah mencuri hatiku
Uups! Ini Aku, korban yang pernah mau dicuri hatinya dengan kerelaan penuh
Pada satu titik waktu bertemu pandang
Bertatapan seakan enggan mengalihkan pandangan
Saling melemparkan senyum tanpa satu katapun terucapkan
Yang tanpa disadari, hatiku, hatinya telah berlari meninggalkan raga kami
Bertemu, berangkulan, bercumbu dan berciuman
Seakan ingin menunjukan betapa menderitanya mereka melalui hari-hari sendiri
Sementara tubuh kami kaku berdiri
Tak tergoyahkan terpasung ego di tempat masing-masing
"Hai, apa kabar?" kau coba mendobrak kekakuan
Dengan berdegup kencang Ku balas "I'm OK. Thanks."
Dan tiga kata kebohongan yang paling sering diucapkan di dunia inipun akhirnya keluar dari mulutku.
Dan dibalik obrolan kecil ini, mengehempaskan kenangan
yang semuanya seharum kembang kenanga
namun berasa rujak dilidah
Ku coba membendungnya
dengan mengingat kembali pusara cinta
yang tanahnya masih lembab diguyur hujan kemarin
 Aku mulai terbawa rasa nyaman,
Namun dibalik itu, tak Ku tahu ini tetesan ke berapa dari air mataku 
yang harus Ku telan dalam-dalam
Bergegas, dengan sedikit memaksa,
kutarik lengan hati ku yang masih sibuk bercumbu
sambil berkata "Bro, jalan pulang Takari su!, Dia bukan untuk batong, Dia bukan untuk batong."

By IRL, 
12.51