Friday, November 20, 2009

Benu Pool At My Birthday


Hari selasa yang lalu (17/11) yang kebetulan bertepatan dengan hari Ulang Tahun saya menjadi terasa jauh lebih special karena bisa melewatinya bersama keluarga tercinta. Hari ini menjadi jauh lebih special karena kami menghabiskan sisanya berendam di kolam Benu.

Setelah menyelesaikan semua pekerjaan, beristirahat sejenak, dan menyiapkan bekal, kami pun bergegas pergi.Dengan harapan hari yang panas ini bisa di akhiri dengan ngadem ria di dalam kolam. Konvoi yang hanya dua kendaraan ini berjalan beriringan seolah menantang sang mentari di ufuk barat sana. sungguh menyilaukan memang. Namun, cahaya silau itu bukan halangan buat hari relax gue-batinku menyergah.

Jalan aspal yang berlubang telah kami lalui. Setelah sekitar 30 menit perjalanan, kami pun tiba di tempat yang mengaliri air yang ada di kran-kran rumah-rumah penduduk Takari. lokasi ini memang kontras dengan daerah sekitarnya yang tandus. Kolam ini juga hanaya di manfaatan warga seperlunya saja, seperti mencuci dan air minum. Setibanya di sana, kami terhalang oleh sebatang pohon tumbang. Untungnya pohon tumbang tersebut tidak menghalangi seluruh badan jalan, seingga kami masih memiliki celah untuk melaluinya.Hmmm setelah sekian lama tahun ternyata kolam ini belum jauh berbeda. Kecuali pagar kawar berdurinya yang sudah mulai ambruk, tembok kolamnya yang mengkin di bangun sejak tahun 1960an masih kokoh menampung air.

Semua barang bawaan di gelar, makanan, segelintir cucian, serta peralatan mandi diletakan di pinggir kolam. Seperti biasa, hal yang sering kami lakukan dari semasa kecil kami. Ketika tiba di kolam adalah melepas baju dan langsung melompat kedalam kolam tanpa tedeng aling-aling. Byuurrr...badan gendut kedua saudara saya seakan meluapkan seluruh isi kolam keluar melewati tembok pembatasnya. Mereka seakan berkata " kamilah batas kesenangan kami".

Saya sendiri sedang asyik mencicipi sate yang masih berada di mobil dan sebotol teh dingin. Oh no, keasyikan masih terus berlanjut. Setelah sekian lama tahun tidak menampakan diri, sore itu para monyet kembali bergelantungan di dahan pepohonan yang rimbn disekitar kolam. he he lucu juga melihat tingkah mereka. Saya berupaya untuk "menangkap" gambar mereka namun, sepertinya kamera pocket saya bukanlah saingan mereka walaupun saya sudah berupaya mendekat. Ada yang mencuri pisang dari kebun warga. Ada yang menggendong bayinya. adapula yang denagn lincahnya menari-nari dari dahan yang satu ke dahan yang lainnya. Mereka seakan melupakan sejenak masalah hidup mereka. Dimana hutan tempat tinggal mereka habis dibabat buat memenuhi syahwat manusia. Ah sudahlah, melihat mereka masih ada di sekitar kolam saja sudah merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya. Semoga mereka tidak diburu lagi sehingga daya tarik yang mestinya mahal dan dapat di manfaatkan berulang-ulang ini musnah oleh ketamakan manusia.

Sudah saatnya saya kembali ke tujuan awal. Sandal dilepas, kaos yang dari tadi setia melekat di badan saya cantelkan saja di pagar berduri kolam ini dan....byuuur saya pun bergabung dengan my bros. Sentuhan air jernih yang dingin di kulit sekan mengajak saya untuk jangan pernah baerhenti bergerak. Semua gaya renang saya keluarkan di kolam yang hanya sedalam pinggang orang dewasa ini. Tidak lupa juga lomba guyur-guyuran air dengan menggunakan tangan...wah ternyata ibunda saya ini belum kehilangan "touchnya" di lomba yang satu ini. Maklum, Ibu saya grew up di daerah sungai (Noelmina) jadi,mengenai masalah yang satu ini mama memang jagonya dech...


Capek dengan gerakan? tenang. Layaknya balapan F1 yang bisa masuk pit untuk service, makanan (Nasi kuning, sate, Mi hun, ayam goreng dan sambal tomat) sudah menunggu di tepi.Just pick your spot and have fun with your plate. Perut diservice sambil menyaksikan ikan-ikan kecil menyantap makanan yang kami berikan. mmm yummy...eit ternayata keluarga ikan ini merasa kurang cukup sama makannanya sehingga ketika kami menjejalkan kaki kami kembali ke dalam kolam, kaki kami ikut di kerubuti...mmm ternyata ini rasanya terapi ikan yang sekarang lagi ngetren di kota-kota besar.

Wah, tak terasa waktu selalu berjalan begitu cepat ketika fun sedang dinikmati...sudah saatnya beres-beres dan bergegas pulang.hari mulai beranjak gelap. Wah thank God untuk moment asyik ini...ini moment yang jarang skali datang..karena itu, saya harus bersyukur karena bisa melewati hari ini dengan bahagia. Thank you Lord.



Heal The World :)

0 comments: